Kelompok Jalan Nordic WTLB Jiken Siap Ajak Masyarakat Gemar Olahraga

HALO BLORA – Kelompok olahraga jalan Nordic Watulumbung (WTLB) Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, siap berkomitmen memasyarakatkan olahraga tersebut untuk kesehatan tubuh serta mengajak masyarakat gemar olahraga.
Hal itu disampaikan oleh penasihat jalan Nordic WTLB Jiken, Kusnanto setelah dilantik bersama Kelompok Srikandi Kecamatan Randublatung dan Sembrani Kecamatan Ngawen, oleh Ketua Komunitas Jalan Nordic Indonesia (KJNI) Cabang Blora, Sutoyo.
Pelantikan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan HUT Ke-2 Komunitas Jalan Nordic Indonesia (KJNI) Cabang Blora, di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Sabtu (17/5/2025).
Selain kelompok WTLB Jiken, dilantik pula kelompok Srikandi Randublatung dan Sembrani Ngawen.
“Alhamdulillah, setelah dilantik kami siap untuk menggeliatkan olahraga jalan Nordic bagi masyarakat Jiken, semoga nanti bisa berkembang, dan menjadi pemacu masyarakat untuk gemar olahraga, khususnya jalan Nordic,” kata Kusnanto, seperti dirilis blorakab.go.id.
Menurut mantan Ketua DPRD Blora itu, meskipun baru berdiri 12 April 2025, namun para pengurus dan anggota kelompok olahraga jalan Nordic WTLB Jiken periode 2025-2027, tampak ceria dan semangat.
Dengan seragam baru yang dimiliki, mereka tampil memikat baik saat senam bersama dan jalan Nordic mengelilingi Alun-alun Blora pada ulang tahun KJNI Blora yang kedua.
“Jiken Nordic WTLB (Watulumbung) itu nama sebuah waduk di Jiken. Baru berdiri 12 April 2025 dengan anggota 36 orang, tentu dengan seragam baru, stik baru dan topi baru, mendorong kami untuk sehat dan semangat berolahraga,” ungkapnya.
Kusnanto menjelaskan, olahraga ini sangat efektif menjaga kebugaran dan dapat mengatasi rasa sakit pada punggung, leher, dan bahu, terutama bagi yang biasa beraktivitas duduk seharian.
“Ini olahraga yang menggerakan semua otot, menggerakan semua onderdil otot yang murah dan praktis,” kata dia.
Olahraga murah dan sesuai untuk semua lapisan masyarakat ini harus dilengkapi dengan dua tongkat saat berjalan.
Jenis tongkat yang digunakan bisa dari kayu maupun bambu. Lokasi untuk melakukannya juga bebas, bisa juga di halaman rumah sekitar 30 menit setiap harinya.
Daya tarik sesungguhnya dari olahraga ini adalah dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, misalnya dari segi waktu, kecepatan, dan lokasi latihan.
“Kita tidak harus ke lapangan atau kemana. ke luar rumah itu bisa jalan,” tegasnya.
Cara berjalan Nordic adalah gerakan lengan dan kaki yang berlawanan.
Meski terkesan mudah, mengayunkan kaki dengan dua tongkat ski di tangan secara berlawanan awalnya akan terasa sulit dan butuh pembiasaan.
Namun jika telah membiasakan diri kecepatan dan ketepatannya seperti intensitas berlari.
Sementara itu Ketua panitia penyelenggara HUT Ke-2 KJNI Cabang Blora, Suparjan, menyampaikan tema yang diusung dalam peringatan kali ini adalah “Pererat Silaturahmi Untuk Menjaga Kesehatan, Kebugaran dan Keselarasan.”
“Sejatinya HUT kedua KJNI Cabang Blora akan dilaksanakan bulan Maret 2025 lalu, tetapi karena bulan Ramadan, maka baru kita laksanakan pada bulan Mei, tepatnya hari Sabtu 17 Mei 2025,” jelasnya.
Sedangkan tujuannya, adalah saling bersilaturahim antar kelompok, agar saling mengenal antara kelompok yang satu dan yang lainnya.
“Tujuan berikutnya adalah untuk memupuk kebersamaan, kekeluargan, karena ini sangat penting. Kemudian untuk memotivasi bagi kecamatan yang belum ada Nordic-nya,” terangnya.
Ketua KJNI Cabang Blora Sutoyo menjelaskan di usia satu tahun KJNI, komunitas itu sudah memiliki ratusan personel yang terdiri beberapa kelompok.
“KJNI Cabang Blora mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Blora yang telah men-support olahraga Jalan Nordic, sehingga guyub rukun, bersatu sehingga kontinyu, terus bisa kita lakukan membangun semangat olahraga di Kabupaten Blora,” ujarnya.
Ia menyebut dari undangan yang disampaikan sebanyak 250 orang, di hadiri 248 orang.
“Alhamdulillah KJNI Cabang Blora sudah menelorkan cabang di sejumlah kecamatan, yang terbaru adalah kecamatan Jiken. Pertama kali dari Blora, Ngawen, Kunduran, Randublatung,” ucapnya.
Menurutnya, pada tahun 2020, jalan Nordic sudah ada di Cepu, dan terus berkembang hingga sekarang, dan pada 2023 bulan Maret, KJNI Kabupaten Blora lahir dan dikukuhkan oleh Bupati Blora.
“Sebenarnya banyak yang ingin masuk baik dari kota dan desa. Untuk tingkat provinsi Jawa Tengah sudah ada 16 cabang Nordic, sedangkan untuk nasional sudah ada sekitar 60-an,” tambahnya.
Pada acara yang sama, Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, memotong tumpeng dan diserahkan kepada sesepuh Nordic dengan disaksikan oleh Bupati Blora Arief Rohman dan beberapa pengurus KJNI Blora.
Sementara di sela acara juga diakukan pelantikan tiga kelompok Nordic oleh Ketua KJNI Blora Sutoyo, yakni kelompok WTLB Jiken, Srikandi Randublatung dan Sembrani Ngawen.
Acara dimeriahkan aneka seni pertunjukan seperti seni tayub, line dance, gerak dan lagu, senam kreasi, jatilan, DSN durasi.
Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Porabudpar Blora Iwan Setiyarso, Ketua KORMI Blora Soebekti, Asosiasi Senam Kebugaran Indonesia.
Sebelumnya, dalam rangka menyemarakkan dan memasyarakatkan olahraga jalan Nordic, ratusan peserta mengikuti senam bersama di alun-alun Blora dengan dipandu instruktur berpengalaman, Pambayun.
Setelah itu dilanjutkan jalan Nordic keliling Alun-alun Blora dan finish di depan gapura rumah dinas Bupati Blora.
Olahraga Nordic adalah aktivitas fisik yang melibatkan jalan kaki sambil menggunakan tongkat ski. (HS-08)
What's Your Reaction?






