Kuatkan Manajemen Keuangan Cabang Olahraga, KONI Kendal Gelar Pelatihan
HALO KENDAL – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kendal menggelar pelatihan Penguatan Manajemen Keuangan Cabang Olahraga (Cabor), yang diikuti 47 cabor di salah satu wahana wisata di Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jumat – Minggu (23-25/5/2025).
Wakil Ketua Umum I Bidang Organisasi, Joko Pranawa Adi, selaku penyelenggara dalam sambutannya sekaligus mewakili Ketua Umum KONI Kendal berharap, para peserta bisa mensosialisasikan hasil pelatihan kepada pengurus lain tentang pengetahuan pengelolaan keuangan di masing-masing cabor.
“Pengurus cabor yang ada di bawah naungan KONI Kabupaten Kendal ke depannya diharapkan bisa mengelola manajemen keuangan dengan baik dan benar, sehingga semua laporan sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).
Ketum KONI melalui Joko menegaskan, para pengurus cabor di bawah naungan KONI Kendal, supaya dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh, sehingga dalam membuat laporan bisa benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Seluruh cabor yang ada di Kabupaten Kendal harus profesional membelanjakan dana hibah Pemkab Kendal melalui KONI. Di mana dana hibah tersebut diberikan untuk menunjang prestasi dan penyelenggaraan,” tandasnya.
Selain itu, Joko juga memberi pesan, supaya para cabor untuk dapat mengikuti informasi update di bidang keuangan, dalam rangka persiapan menuju ke event babak kualifikasi Porprov dan Porprov tahun 2026 mendatang.
“Jadi pelatihan ini bertujuan supaya cabor dalam mengelola keuangan dilakukan dengan benar dan bisa dipertangungjawabkan. Selain itu, untuk menyingkronkan terkait pembuatan dokumen-dokumen terutama dalam pembuatan SPJ atau surat pertanggung jawaban,” pesannya.
Acara pelatihan juga menghadirkan narasumber dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kendal, Inspektorat Daerah Kabupaten Kendal dan Kejaksaan Negeri Kendal.
Para narasumber menyampaikan pentingnya dalam menyusun laporan. Karena banyak temuan di lapangan, terutama dari kejaksaan sampai ke ranah hukum, bermula dari kesalahan pelaporan yang tidak sesuai peraturan perundang undangan.
Salah satu peserta, Bayu Yuli Arimantoko Bidang Litbang Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Kendal mengaku, melalui kegiatan pelatihan Manajemen Keuangan cabor untuk persiapan menghadapi Babak Kualifikasi dan Porprov Jawa Tengah tahun 2026.
Menurutnya, pelatihan sangat membantu pengurus cabor dalam mempersiapkan administrasi pelaporan khususnya laporan pertanggungjawaban anggaran yang akan digunakan cabang olahraga.
“Salah satunya kami dari cabor petanque yang belum lama melakukan reorganisasi dengan kepengurusan dan orang-orang baru di organisasi. Jadi belum banyak mengetahui informasi terkini terkait pelaporan kegiatan, sehingga dengan adanya pelatihan sangat membantu,” ujar Bayu.
Selain itu, menurutnya kegiatan sangat penting karena memberikan informasi detail terkait penyusunan dan tata cara pelaporan yang baik dan benar. Mulai dari detail item apa saja yang harus disiapkan mulai dari Kwitansi,
“Jadi penyusunan dokumentasi perharinya, dan terutama pajaknya. Ada juga beberapa perubahan aturan khususnya yang dulu wajib pajak DJP Online menjadi Coretax. Mulai tahun ini juga menggunakan single data berupa NIK atau nomor induk kependudukan,” jelasnya. (HS-06)
What's Your Reaction?






