Nintendo Switch 2: Performa Setara GTX 1050 Ti, Layak Upgrade?
Penasaran dengan peningkatannya? Yuk, kita bedah spesifikasi resmi Switch 2 sebelum kalian para gamer membelinya!
Baca juga: Museum Nintendo Resmi Dibuka, Jelajahi 135 Tahun Perjalanan Nintendo
Prosesor Baru, Performa Baru
Switch 2 mengusung prosesor kustom hasil kolaborasi Nintendo dan Nvidia, yaitu chip T239 berbasis arsitektur Ampere. Ini jadi peningkatan masif dibanding Tegra X1 yang digunakan pada Switch generasi pertama. CPU-nya kini menggunakan ARM Cortex-A78C, jauh lebih modern dibanding Cortex-A57 di versi sebelumnya.
Ada delapan core di dalamnya, tapi hanya enam core yang bisa dimanfaatkan oleh developer untuk game. Dua core sisanya disisihkan untuk sistem operasi, demi performa yang lebih stabil dan multitasking yang lebih halus.
Menariknya, clock speed-nya pun fleksibel:
-
Mode mobile: 998 MHz
-
Mode dock: 1.1 GHz
-
Mode maksimum (tertentu): hingga 1.7 GHz
Dengan tenaga sebesar ini, tak heran jika banyak yang menyebut performa CPU-nya sudah mendekati laptop gaming kelas menengah, keren bukan?
GPU Setara GTX 1050 Ti? Kok Bisa?
Nah, bagian ini yang paling bikin heboh. GPU Switch 2 berbasis Ampere dengan 1.536 core CUDA. Sebagai perbandingan, GPU Tegra X1 di Switch lama cuma punya 256 core. Jadi secara kasar, ini peningkatan enam kali lipat hanya dari jumlah CUDA core!
Dalam pengujian yang dilakukan YouTuber Geekerwan, performa GPU Switch 2 dalam mode dock diklaim setara dengan GTX 1050 Ti, sedangkan dalam mode handheld, kekuatannya setara GTX 750 Ti.
Memang sih, dua kartu grafis ini bukan yang terbaru di pasaran. Tapi untuk ukuran konsol hybrid yang bisa kamu bawa ke mana-mana, ini lonjakan performa yang patut diacungi jempol.
Fitur Tambahan: DLSS, Ray Tracing, dan Layar Mewah
GPU-nya mendukung teknologi Nvidia DLSS (Deep Learning Super Sampling). Artinya, game bisa dirender dalam resolusi lebih rendah lalu di-upscale menggunakan AI, membuat visual tetap tajam tanpa membebani kinerja sistem.
Ada juga dukungan untuk ray tracing, meskipun Nintendo tidak terlalu menekankan fitur ini. Bisa jadi karena ekosistem game mereka belum siap untuk mengadopsinya secara masif.
Layar Switch 2 juga mendapat peningkatan drastis. Kini menggunakan panel LCS 7,9 inci dengan resolusi 1080p, mendukung HDR10 dan VRR (Variable Refresh Rate) hingga 120Hz. Sayangnya, VRR ini hanya aktif dalam mode handheld, tidak saat disambungkan ke TV via HDMI.
RAM dan Penyimpanan yang Lebih Lapang
Urusan RAM juga nggak main-main. Nintendo memberikan LPDDR5X 12GB, naik tiga kali lipat dari Switch lama yang cuma 4GB. Tapi, developer game hanya bisa mengakses 9GB, sisanya dipakai untuk sistem operasi.
Bandwidth memorinya pun besar:
-
102 GB/s dalam mode dock
-
68 GB/s dalam mode handheld
Untuk penyimpanan, Switch 2 hadir dengan memori internal UFS 256GB yang bisa diperluas menggunakan microSD Express hingga 2TB. Nintendo juga menambahkan engine dekompresi khusus untuk mempercepat loading dan mengurangi beban CPU saat membaca data.
Baca juga: Emulator Delta: Game Jadul Nintendo Kini Hadir di AppStore, Bagi Kamu Pengguna iPhone
Worth It Langsung Dibeli atau Mending Tunggu?
Dilihat dari spesifikasinya, Nintendo Switch 2 memang tampil jauh lebih gahar dibanding pendahulunya. CPU dan GPU modern, RAM besar, layar 120Hz, serta fitur-fitur masa kini seperti DLSS dan HDR membuatnya terasa lebih seperti perangkat gaming generasi baru, bukan sekadar upgrade kosmetik.
Namun, tetap saja keputusan membeli tidak hanya bergantung pada spesifikasi. Ekosistem game, kompatibilitas, harga, dan inovasi software juga akan sangat menentukan.
Yang jelas, dengan performa yang setara GTX 1050 Ti, Switch 2 membuka peluang baru bagi developer untuk menghadirkan game yang lebih kompleks dan imersif, tanpa mengorbankan mobilitas khas Nintendo.
So, buat kamu yang suka main game di mana aja dan kapan aja, Nintendo Switch 2 bisa jadi upgrade yang menjanjikan banget. Tapi kalau kamu masih nyaman dengan Switch lama dan belum tergiur dengan peningkatan performa, ya... tahan dulu juga nggak masalah.
Happy Gaming, all!
Baca Berita dan Artikel yang lain di Google News.
(mo)
What's Your Reaction?






