Percepat Waktu Tanam untuk Swasembada Pangan, Distanbun Jateng Pinjamkan Traktor Ke Petani di Kendal

HALO KENDAL – Pemerintah menggaungkan program swasembada pangan, supaya Indonesia tak bergantung pada negara lain. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mempercepat waktu tanam.

Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat Rogojati, saat penyerahan bantuan pinjaman alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa brigade traktor roda empat dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah kepada kelompok tani di Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel, Kendal, Sabtu (17/5/2025).

“Jadi upaya melakukan percepatan swasembada pangan itu dengan percepatan tanam. Alhamdulillah kita dibantu alat pertanian ada sembilan brigade traktor dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, untuk percepatan tanam dalam upaya pemenuhan swasembada pangan di Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel,” jelasnya kepada awak media.

Pandu juga menyebut, selain penyaluran bantuan pinjaman alsistan, ke depan juga akan dilakukan pelatihan operator mesin pertanian.

“Kalau untuk alsintan dari Kementerian Pertanian itu baru proses pengusulan, yang hari ini baru pinjaman dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah. Jadi harapan ke depan, kita bisa membuka lapangan kerja, sekaligus mempercepat tercapainya target percepatan swasembada pangan,” ungkapnya.

Pandu juga menegaskan secara hitungan untuk swasembada pangan di Kendal mengalami surplus. Hal itu dapat dihitung dari jumlah kebutuhan konsumsi dibandingkan dengan jumlah hasil produksi.

“Kalau kita hitung kebutuhan konsumsi dengan hasil produksi itu kita surplus lebih dari 40 persen. Namun demikian, karena kita sebagai kabupaten salah satu penyangga kebutuhan pangan Jawa Tengah, harus bisa mencapai dan menjaga surplus tersebut,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Distanbun Jateng, Heru Djatmika mengatakan, peminjaman alsintan adalah untuk mengejar target waktu tanam di Kendal.

“Jadi di bulan Mei itu 3.700 hektare, dan untuk mewujudkannya diperlukan percepatan tanam melalui alat dan mesin pertanian, sehingga kami dari provinsi meminjamkan alsintan untuk olah lahan di Desa Dempelrejo, Ngampel, Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Untuk mewujudkan 3.700 hektare, lanjut Heru, nantinya akan disalurkan bantuan alsintan sebanyak dua unit traktor roda dua dan mesin pompa enam inci sebanyak sepuluh unit.

“Itu hasil rakor antara kementerian dengan dinas provinsi. Jadi dengan intervensi alsintan diharapkan penambahan area tanam dapat terwujud khususnya di bulan Mei dan sampai bulan September. Nah untuk mengejar itu maka dilakukan intervensi,” imbuhnya.

Heru berharap kepada petani di Kendal harus semangat untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Kami berharap, Kendal menjadi salah satu kabupaten yang dapat menyumbang produksi padi di Jawa Tengah maupun nasional,” pungkasnya.(HS)