Pertama Kali Gunakan JKN Setelah 36 Tahun Mengabdi, Sugito: Seperti Dirawat Keluarga Sendiri

May 17, 2025 - 18:35
 0  0
Pertama Kali Gunakan JKN Setelah 36 Tahun Mengabdi, Sugito: Seperti Dirawat Keluarga Sendiri

Seputarmuria.com, PATI – JAWA TENGAH – Di tengah heningnya ruang rawat inap Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati, duduk seorang pria lansia bersandar di tempat tidur. Namanya Sugito (64). Ia adalah pensiunan guru sekolah dasar, yang selama 36 tahun telah membaktikan hidupnya untuk mencerdaskan anak-anak di pedesaan Kabupaten Pati.

Namun baru kali inilah, dalam usia senjanya, ia memanfaatkan haknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional.

“Dari muda sampai pensiun, saya ini termasuk orang yang jarang sakit. Tapi kemarin perut saya sakit luar biasa, ditambah kepala rasanya berputar-putar, seperti orang mabuk laut,” ucap Sugito pelan, Kamis (15/5/2025).

Sugito mengungkapkan bahwa rasa sakit itu datang tiba-tiba, membuatnya terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Awalnya ia mengira akan mengalami proses rumit, mengingat ini pertama kalinya ia menggunakan JKN. Namun, semua prasangkanya sirna sejak pertama kali tiba di rumah sakit.

“Saya masuk IGD langsung ditangani. Enggak pakai lama. Ditanya kartu JKN, lalu dicek keluhan, dan langsung dapat penanganan. Saya heran juga, ternyata sistemnya cepat dan efisien,” ungkapnya.

Usai mendapat perawatan awal, Sugito kemudian diantar ke bangsal kelas I, sesuai dengan hak kelas rawatnya sebagai pensiunan. Selama tiga hari dirawat, Sugito merasa semua kebutuhan medisnya terpenuhi obat, pemeriksaan, bahkan pelayanan dari perawat dan dokter yang menurutnya sangat ramah dan penuh perhatian.

“Selama tiga hari saya di sini, tidak ada satu pun pungutan biaya tambahan. Obat dikasih, makan teratur, perawat ramah, dokter juga menjelaskan kondisi saya dengan sabar. Rasanya seperti dirawat keluarga sendiri,” ujarnya lirih.

Ia tak henti-hentinya mengungkapkan rasa syukur dan bangganya menjadi bagian dari Program JKN. Baginya, ini adalah bukti bahwa negara benar-benar hadir dan melindungi warganya, bukan hanya saat mereka produktif, tapi juga ketika telah pensiun dan tak lagi berpenghasilan tetap.

“Saya bangga. Saya ini rakyat kecil, pensiunan guru desa. Tapi negara tetap memperhatikan. Saya tidak merasa seperti beban, justru merasa dilayani dengan layak dan manusiawi,” katanya.

Menurut Sugito, pelayanan yang ia terima selama dirawat menunjukkan bahwa stigma negatif soal layanan JKN sangat jauh dari kenyataan. Ia bahkan merasa bahwa ada perlakuan setara dan adil tanpa memandang latar belakang sosial maupun ekonomi pasien.

“Saya enggak disuruh bayar ini dan itu, enggak diminta macam-macam. Semua ditanggung. Rasanya damai banget, Mas. Saya benar-benar bersyukur. Ini pelayanan yang tidak kalah sama rumah sakit swasta elit,” paparnya.

Bagi Sugito, pengalaman ini menjadi pengingat baginya betapa pentingnya jaminan kesehatan dalam kehidupan. Menurutnya, banyak orang masih menganggap remeh peran negara dalam hal ini, padahal negara melalui BPJS Kesehatan telah hadir memberikan rasa aman dan kepastian ketika kesehatan terganggu.

“Kalau saya tidak ada JKN, mungkin saya bakal mikir-mikir dua kali ke rumah sakit. Karena biayanya pasti besar. Tapi dengan JKN, saya tidak khawatir. Dan ini bukan cuma soal gratis, tapi soal rasa dihargai,” imbuhnya.

Ia berharap masyarakat, terutama yang masih muda dan sehat, tidak memandang sebelah mata Program JKN. Sebab kesehatan, menurut Sugito, adalah soal waktu dan ketika waktu itu tiba, kepesertaan JKN bisa menjadi penyelamat.

“Saya sudah tua, tidak banyak yang bisa saya lakukan lagi. Tapi saya ingin sampaikan pada generasi muda, jangan sepelekan JKN. Daftar dan jaga status kepesertaanmu. Karena suatu hari kamu mungkin sangat membutuhkannya,” pungkasnya. (Er)

The post Pertama Kali Gunakan JKN Setelah 36 Tahun Mengabdi, Sugito: Seperti Dirawat Keluarga Sendiri appeared first on Seputar Muria.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0