Sepak Bola Paling Diminati dalam Seleksi Atlet PPLOP Jateng

HALO SPORT – Sepak bola masih menjadi cabang olahraga favorit di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Provinsi Jawa Tengah. Dalam seleksi penerimaan atlet baru PPLOP Jateng tahun 2025 yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) melalui Balai PPLOP Provinsi Jawa Tengah, sebanyak 237 dari keseluruhan 597 pendaftar memilih sepak bola.
Kepala Balai PPLOP Cicilia Eni Kurniati melalui Kepala Seksi Kepelatihan, Anastasia Rita Eny Wijayanti menjelaskan, Balai PPLOP Jawa Tengah tahun ini akan menerima 76 siswa baru dari 24 cabang olahraga. Pendaftaran melalui online telah ditutup 16 Mei lalu, dengan total 597 pendaftar.
“Sepak bola paling diminati, kurang lebih 40 persen memilih sepak bola. Cabor favorit lain adalah bola voli, pencak silat dan taekwondo,” ujar Rita.
Selain itu, masih ada cabor voli pasir, bola basket, karate, judo, sepatu roda, panjat dinding, panahan, renang, sepak takraw, atletik, dayung, tenis meja, tinju, anggar dan angkat besi.
Sepak bola PPLOP Jateng memang dikenal punya kualitas baik. Selain paling sering menjadi juara Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), alumni atlet sepak bola PPLOP Jateng mempunyai karir bagus. Tak sedikit berkarir klub-klub Liga 1 seperti Alfeandra Dewangga hingga menjadi pemain tim nasional seperti Ernando Ari Sutaryadi.
Seleksi selanjutnya akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yakni tes fisik dan ketrampilan (27-28 Mei), tes kesehatan (11 Juni) serta terakhir tes psikologi pada 12 Juni. Rita menjamin berbagai tahapan tes tersebut akan berlangsung fair.
“Setiap tes dilaksanakan oleh akademisi dari universitas. Tidak ada siswa titipan yang akan lolos seleksi,” tegasnya.
Pengumumuan siswa yang akan menjadi atlet PPLOP Jateng 2025 adalah pada tanggal 26 Juni 2025 melalui website bpplop.jatengprov.go.id yang langsung bisa diakses oleh para peserta seleksi.
Dijelaskan Rita, setiap atlet PPLOP selanjutnya akan mendapat berbagai fasilitas selama menempuh pendidikan dan pelatihan selama tiga tahun, di antaranya asrama, konsumsi, bebas biaya sekolah dan latihan, perlengkapan atlet, uang saku bulanan, program uji tanding, pengirimian kejuaraan bingga BPJS Ketenagakerjaan.(HS)
What's Your Reaction?






